Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang
pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut
orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang
bodoh
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk
selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan
uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia
menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum
(SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat
undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual
omongan,sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu
yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang
pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK
orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang
pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan
menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang
bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di
jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkeran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar